Inovasi Pekarangan untuk Resapan Air dan Pengendalian Runoff di Parepare

Di tengah pesatnya pembangunan perumahan di Kota Parepare dan sekitarnya, kita dihadapkan pada tantangan serius berupa banjir yang terjadi akibat rendahnya infiltrasi tanah dan tingginya laju runoff saat hujan deras. Fenomena ini menjadi alarm yang memperingatkan kita, tentang pentingnya pendekatan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penutupan pekarangan dengan cor beton atau material impermeabel sering kali menjadi akar permasalahan, menyebabkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah dan mengalir dengan cepat ke saluran drainase yang terbatas kapasitasnya.

Fenomena Banjir di Kota Parepare
Banjir telah menjadi masalah yang semakin sering terjadi di Kota Parepare. Pada awal Februari 2023, banjir melanda kota ini, menyebabkan dua warga meninggal dunia sebagaimana dilaporkan oleh Kompas.id (2 Februari 2023). Bencana tersebut juga memicu kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan gangguan aktivitas sehari-hari. Menurut laporan dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, banjir ini juga diiringi tanah longsor di beberapa wilayah, memperburuk dampak yang dirasakan masyarakat.

Selain itu, laporan dari Pijarnews.com menyebutkan bahwa banjir di Instalasi Salo Karajae mengganggu operasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) 1 hingga 5, sehingga pasokan air bersih untuk sejumlah wilayah terganggu. Daerah yang terkena dampaknya meliputi kawasan Bacukiki, Soreang, dan sebagian Ujung.

Fenomena serupa kembali terjadi pada akhir tahun 2024. Sebagaimana dilaporkan oleh Berita Kota Makassar (23 Desember 2024), banjir kembali melanda Kota Parepare, khususnya wilayah Bacukiki. Dua warga berhasil dievakuasi dari lokasi banjir, dan kejadian ini menunjukkan bahwa risiko bencana banjir masih menjadi ancaman nyata jika langkah-langkah mitigasi tidak segera dilakukan.

Meskipun banyak aspek yang dapat menyebabkan terjadinya bencana banjir, namun pembangunan yang tidak berkelanjutan turut mengambil peran memperburuk fenomena tersebut. Dimana banjir akan terus membayangi warga yang terdampak menjadi waspada setiap hujan terjadi. Oleh karena itu, mitigas adalah poin penting yang wajib dibahas oleh pemangku kepentingan.

sumber: https://www.pijarnews.com/inovasi-pekarangan-untuk-resapan-air-dan-pengendalian-runoff-di-parepare/

Bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *